Kamis, 24 November 2016

pelapisan sosial

 Iwan barnevel

Universitas Gunadarma

Ahmad Nasher



 .PENGERTIAN PELAPISAN SOSIAL
Pengaruh pelapisan sosial merupakan gejala umum yang dapat ditemukan di setiap masyarakat pada segala zaman. Betapapun sederhananya suatu masyarakat gejala ini pasti dijumpai. Pada sekitar 2000 tahun yang lalu, Aristoteles menyatakan bahwa di dalam setiap negara selalu terdapat tiga unsur yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat dan mereka yang ada di tengah-tengah.
Adam Smith membagi masyarakat ke dalam tiga kategori yaitu orang-orang yang hidup dari penyewaan tanah, orang-orang yang hidup dari upah kerja, dari keuntungan perdagangan. Sedangkan Thorstein Veblen membagi masyarakat ke dalam dua golongan yang pekerja, berjuang untuk mempertahankan hidup dan golongan yang banyak mempunyai waktu luang karena kekayaannya.
Pernyataan tiga tokoh di atas membuktikan bahwa pada zaman ketika mereka hidup dan dapat diduga pula pada zaman sebelumnya, orang-orang telah meyakini adanya sistem pelapisan dalam masyarakat, yang didalam studi sosiologi disebut pelapisan.
Sedangkan pelapisan sosial dapat diartikan sebagai pembedaan penduduk atau para warga masyarakat ke dalam kelas secara hierarkis (bertingkat). Perwujudan adanya kelas-kelas tinggi dan kelas-kelas yang lebih rendah di dalam masyarakat.
Di dalam masyarakat terdapat pelapisan sosial yang akan selalu ditemukan dalam masyarakat selama di dalam masyarakat tersebut terdapat sesuatu yang dihargai demikian menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi dalam bukunya “Setangkai Bunga Sosiologi”, sesuatu yang dihargai itu adalah uang atau benda-benda yang lain yang bernilai ekonomis, politis, agamis, sosial maupun kultural.
Adanya kelas yang tinggi dan kelas yang rendah itu disebabkan karena di dalam masyarakat terdapat ketidakseimbangan atau ketimpangan (inequality) dalam pembagian sesuatu yang dihargai yang kemudian menjadi hak dan kewajiban yang dipikul dari warga masyarakat ada segolongan orang yang mendapatkan pembagian lebih besar dan ada pula mendapatkan pembagian lebih kecil, sedangkan yang mendapatkan lebih besar mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi, yang mendapatkan lebih kecil menduduki pelapisan yang lebih rendah. Pelapisan mulai ada sejak manusia mengenal adanya kehidupan bersama atau organisasi sosial.
Pelapisan sosial merupakan hasil dari kebiasaan manusia berhubungan antara satu dengan yang lain secara teratur dan tersusun biak secara perorangan maupun kelompok, setiap orang akan mempunyai situasi sosial (yang mendorong untuk mengambil posisi sosial tertentu. (Drs. Taufik Rahman Dhohir, 2000)
Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat). Definisi sistematik antara lain dikemukakan oleh Pitirim A. Sorokinbahwa pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut disebut strata sosialP.J. Boumanmenggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa belanda disebut stand, yaitu golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu dan menurut gengsi kemasyarakatan. Istilah stand juga dipakai oleh Max Weber.

PERBEDAAN SYSTEM PELAPISAN DALAM MASYARAKAT
Masyarakat terbentuk dari individu-individu. Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok social.
Masyarakat dan individu adalah komplementer dapat dilihat dalam kenyataan bahwa:
  1. Manusia dipengaruhi oleh masyarakat demi pembentukan pribadinya
  2. Individu mempengaruhi masyarakat dan bahkan menyebabkan perubahan.
Ada beberapa pendapat menurut para ahli mengenai strafukasi sosial diantaranya menurut Pitirin A. Sorikin bahwa “pelapisan masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat”.
Theodorson dkk berpendapat bahwa “pelapisan masyarakat adalah jenjang status dan peranan yang relative permanen yang terdapat dalam system social didalam hal perbedaan hak,pengaruh dan kekuasaan”.
Masyarakat yang berstatifikasi sering dilukiskan sebagai suatu kerucut atau piramida, dimana lapiasan bawah adalah paling lebar dan lapisan ini menyempit keatas.
Pelapisan sosial ciri tetap kelompok sosial
Pembagian dan pemberian kedudukan yang berhubungan dengan jenis kelamin nampaknya menjadi dasar dari seluruh system sosial masyarakat kuno.
Didalam organisasi masyarakat primitifpun dimana belum mengenai tulisan. Pelapisan masyarakat itu sudah ada. Hal itu terwujud berbagai bentuk sebagai berikut:
  1. Adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan pembedaan-pembedaan hak dan kewajiban
  2. Adanya kelompok-kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan memiliki hak-hak istimewa
  3. Adanya pemimpin yang saling berpengaruh
  4. Adanya orang-orang yang dikecilkan diluar kasta dan orang yang diluar perlindungan hukum
  5. Adanya pembagian kerja di dalam suku itu sendiri
  6. Adanya pembedaan standar ekonomi dan didalam ketidaksamaan ekonomi itu secara umum
    Pendapat tradisional tentang masyarakat primitif sebagai masyarakat yang komunistis yang tanpa hak milik pribadi dan perdagangan adalah tidak benar. Ekonomi primitive bukanlah ekonomi dari individu-individu yang terisolir produktif kolektif.
TEORI TENTANG PELAPISAN SOSIAL
Pelapisan masyarakat dibagi menjadi beberapa kelas :
• Kelas atas (upper class)
• Kelas bawah (lower class)
• Kelas menengah (middle class)
• Kelas menengah ke bawah (lower middle class)
Beberapa teori tentang pelapisan masyarakat dicantumkan di sini :
1) Aristoteles mengatakan bahwa di dalam tiap-tiap Negara terdapat tiga unsure, yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat sekali, dan mereka yang berada di tengah-tengahnya.
2) Prof. Dr. Selo Sumardjan dan Soelaiman Soemardi SH. MA. menyatakan bahwa selama di dalam masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai olehnya dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai.
3) Vilfredo Pareto menyatakan bahwa ada dua kelas yang senantiasa berbeda setiap waktu yaitu golongan Elite dan golongan Non Elite. Menurut dia pangkal dari pada perbedaan itu karena ada orang-orang yang memiliki kecakapan, watak, keahlian dan kapasitas yang berbeda-beda.
4) Gaotano Mosoa dalam “The Ruling Class” menyatakan bahwa di dalam seluruh masyarakat dari masyarakat yang kurang berkembang, sampai kepada masyarakat yang paling maju dan penuh kekuasaan dua kelas selalu muncul ialah kelas pertama (jumlahnya selalu sedikit) dan kelas kedua (jumlahnya lebih banyak).
5) Karl Mark menjelaskan terdapat dua macam di dalam setiap masyarakat yaitu kelas yang memiliki tanah dan alat-alat produksi lainnya dan kelas yang tidak mempunyainya dan hanya memiliki tenaga untuk disumbangkan di dalam proses produksi.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan jika masyarakat terbagi menjadi lapisan-lapisan social, yaitu :
  • ukuran kekayaan
  • ukuran kekuasaan
  • ukuran kehormatan
  • ukuran ilmu pengetahuan
KESAMAAN DERAJAT DAN PERSAMAAN HAK
Masyarakat terdiri dari berbagai latar belakang dan pelapisan sosial yang berbeda-beda. Pelapisan sosial merupakan pemilah-milah kelompok sosial berdasarkan status, strata dan kemampuan individu tersebut yang terjadisecara alami didalam masyarakat. Terjadinya pelapisa sosial berdasarkan adanya cara pandang masyarakat yang berbeda-beda dengan dilatarbelakangi oleh status sosial, strata sosial dan kemampuan ekonomi yang berbeda-beda. Adapun perbedaan sistem pelapisan dalam masyarakat;
1. Sistem pelapisan masyarakat tertutup diantaranya, Kasta Brahmana (pendeta), Kasta Ksatria (golongan bangsawan), Kasta Waisya (golongan pedagang), Kasta Sudra (golongan rakyat jelata) dan Kasta Paria (golongan orang yang tidak memiliki kasta).
2. Sistem pelapisan masyarakat terbuka. Setiap orang mempunyai kesempatan untuk menempati jabatan, jika orang tersebut menpunyai kemampuan pada bidang tersebut.
Kesamaan derajat terjadi karena adanya perbedaan kemampuan yang terjadi dalam bermasyarakat. Oleh sebabitu munculah lapisan-lapisan yang dapat menyatukan hal yang awalnya berbeda kemudian menjadi satu, hal tersebut tercantum dalam Undang-Undang 1945 tentang hak asasi manusia.
Sebagai warga negara Indonesia, tidak dipungkiri adanaya kesamaan derajat antar rakyaknya, hal itu sudah tercantum jelas dalam UUD 1945 dalam pasal ..
  1. Pasal 27
    ayat 1, berisi mengenai kewajiban dasar dan hak asasi yang dimiliki warga negara yaitu menjunjung tinggi hukum dan pemenrintahan
    ayat 2, berisi mengenai hak setiap warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
  2. Pasal 28, ditetapkan bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul, menyampaikan pikiran lisan dan tulisan.
  3. Pasal 29 ayat 2, kebebasan memeluk agama bagi penduduk yang dijamin oleh negara
  4. Pasal 31 ayat 1 dan 2, yang mengatur hak asasi mengenai pengajaran.
ELITE DAN MASSA
Dalam masyarakat tertentu ada sebagian penduduk ikut terlibat dalam kepemimpinan, sebaliknya dalam masyarakat tertentu penduduk tidak diikut sertakan. Dalam pengertian umum elite menunjukkan sekelompok orang yang dalam masyarakat menempati kedudukan tinggi. Dalam arti lebih khusus lagi elite adalah sekelompok orang terkemuka di bidang-bidang tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan.
Tipe masyarakat dan sifat kebudayaan sangat menentukan watak elite. Dalam masyarakat industri watak elitenya berbeda sama sekali dengan elite di dalam masyarakat primitif. Di dalam suatu lapisan masyarakat tentu ada sekelompok kecil yang mempunyai posisi kunci ataumereka yang memiliki pengaruh yang besar dalam mengambil berbagai kebijaksanaan. mereka itu mungkin para pejabat tugas, ulama, guru, petani kaya, pedagang kaya, pensiunan dan lainnya lagi.Para pemuka pendapat (opinion leader) inilah pada umumnya memegang strategi kunci dan memiliki status tersendiri yang akhirnya merupakan elite masyarakatnya.
Dalam suatu kehidupan sosial yang teratur, baik dalam konteks luas maupun yang lebih sempit, dalam kelompok heterogen maupun homogen selalu ada kecenderungan untuk menyisihkan satu golongan tersendiri sebagai satu golongan yang penting, memiliki kekuasaan dan mendapatkan kedudukan yang terkemuka jika dibandingkan dengan massa. Penentuan golongan minoritas ini
Didasarkan pada penghargaan masyarakat terhadap peranan yang dilancarkan dalam kehidupan masa kini serta andilnya dalam meletakkan,dasar-dasar kehidupan yang akan dating. Golongan minoritas yang berada pada posisi atas yang secara fungsional dapat berkuasa adan menentukan dalam studi sosial dikenal dengan elite. Elite adalah suatu minoritas pribadi-pribadi yang diangkat untuk melayani suatu kolektivitas dengan cara yang bernilai sosial.
Dalam cara pemakaiannya yang lebih umum elite dimaksudkan : “ posisi di dalam masyarakat di puncak struktur struktur sosial yang terpenting, yaitu posisi tinggi di dalam ekonomi, pemerintahan, aparat kemiliteran, politik, agama, pengajaran, dan pekerjaan-pekerjaan dinas.” Tipe masyarakat dan sifat kebudayaan sangat menentukan watak elite. Dalam masyarakat industri watak elitnya berbeda sama sekali dengan elite di dalam masyarakat primitive.
Golongan elite sebagai minoritas sering ditampakkan dengan beberapa bentuk penampilan antara lain :
  1. Elite menduduki posisi yang penting dan cenderung merupakan poros kehidupan masyarakat secara keseluruhan.
  2. Faktor utama yang menentukan kedudukan mereka adalah keunggulan dan keberhasilan yang dilandasi oleh kemampuan baik yanag bersifat fisik maupun psikhis, material maupun immaterial, merupakan heriditer maupun pencapaian.
  3. Dalam hal tanggung jawab, mereka memiliki tanggung jawab yang lebih besar jika dibandingkan dengan masyarakat lain.
  4. Ciri-Ciri lain yang merupakan konsekuensi logis dari ketiga hal di atas adalah imbalan yang lebih besar yang diperoleh atas pekerjaan dan usahanya.
Ada dua kecenderungan untuk menetukan kelompok elite di dalam masyarakat yaitu; menitik beratakan pada fungsi sosial dan pertimbangan-pertimbangan yang bersifat moral.
Kedua kecenderungan ini melahirkan dua macam elite yaitu elite internal dan elite eksternal, elite internal menyangkut integrasi moral serta solidaritas sosial yang berhubungan dengan perasaan tertentu pada saat tertentu, sopan santun dan keadaan jiwa. Sedangkan elite eksternal adalah meliputi pencapaian tujuan dan adaptasi berhubungan dengan problem-problema yang memperlihatkan sifat yang keras masyarakat lain atau mas depan yang tak tentu.
Istilah “massa” dipergunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokkan kolektif lain yang elementer dan spotnan, yang dalam beberapa hal menyerupai crowd,t etapi yang secara fundamental berbeda dengannyadalam hal-hal yang lain.
Massa diwakili oleh orang-orang yang berperanserta dalam perilaku misal seperti mereka yang terbangkitkan minatnya oeleh beberap peristiwa nasional, mereka yang menyebar di berbagai tempat, mereka yang tertarik pada suatu peristiwa pembunuhan sebgai dibertakan dalam pers atau mereka yang berperanserta dalam suatu migrasi dalam arti luas. Ciri-ciri massa adalah :
  1. Keanggotaannya berasal dari semua lapisan masyarakat atau strata sosial, meliputi orang-orang dari berbagai posisi kelas yang berbeda, dari jabatan kecakapan, tignkat kemakmuran atau kebudayaan yang berbeda-beda. Orang bisa mengenali mereka sebagai masa misalnya orang-orang yang sedang mengikuti peradilan tentang pembunuhan misalnya malalui pers
  2. Massa merupakan kelompok yang anonym, atau lebih tepat, tersusun dari individu-individu yang anonym
  3. Sedikit interaksi atau bertukar pengalaman antar anggota-anggotanya
Pelapisan sosial dan kesamaan derajat banyak kita jumpai di lingkungan kita , berbagai hal dalam hal apa pun pasti tak luput dari perbedaan dalam pemberian , kesamaan , kesetaraan , pembagian yang setimbang dengan yang lainya.
Kesamaan derajat terkadang membuat orang berwibawa dan sangat disegani di sekitar lingkungannya, tetapi ada juga dari mereka yang ingin sama dengan apa yang orang lain rasakan. Karena mereka tak ingin diberlakukan tak adil terhadap semua yang akan dilakukan atau dilaksanakan oleh orang itu.
Pelapisan sosial bisa dikategorikan sebagai sebuah urutan atau tingkatan , sedangkan kesamaan derajat, sama seperti pelapisan sosial tetapi kesamaan derajat ialah sesuatu yang bisa dikatakan memiliki status, tingkatan yang sama dalam lingkungan atau daerahnya.
Dasar-dasar pembentukan pelapisan sosial
Ukuran atau kriteria yang menonjol atau dominan sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut.
  • Ukuran kekayaan
Kekayaan dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, pa tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja.
  • Ukuran kekuasaan dan wewenang
Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.
  • Ukuran kehormatan
Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepadamasyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.
  • Ukuran ilmu pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.
Jenis Terjadinya Pelapisan Sosial
– Terjadi dengan sendirinya
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang – orang yang ingin menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan sacara alamiah dengan sendirinya ( seperti takdir atau nasib ).Pengakuan-pengakuan terhadap kekuasaan dan wewenang tumbuh dengan sendirinya.
– Terjadi secara disengaja
Sistem pelapisan ini memiliki tujuan khusus karena dibuat dengan unsur kesengajaan. Biasanya ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Di dalam sistem ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang.

KESIMPULANNYA
kita harus mengetahuin bahwa secara kontak sosial atau interaksi sosial ada pelapisan sosial baik itu di lihat dari segi penghargaan,pendidikan,harta, ataupun biaya hidup seseorang dapat terjadi pelapisan sosial biasanya di urutkan dari tertinggi hingga terendah. dari lower class sampai upper class  semua itu di ukur biasanya dari pola pikiran, tetapi kita sebagai masyarakat yang haruslah mengasihi sesama manusia baik itu orang miskin ataupun orang yang mudah menyerah. haknya itu semua adalah sama untuk memajukan tujuannya masing masing

data pustaka
https://strafaelyudistira.wordpress.com/2012/11/21/pelapisan-sosial/

Jumat, 18 November 2016

Martin Garrix & Bebe Rexha - In The Name Of Love

[Verse 1: Bebe Rexha]
If I told you this was only gonna hurt
If I warned you that the fire's gonna burn
Would you walk in? Would you let me do it first?
Do it all in the name of love

Would you let me lead you even when you're blind?
In the darkness, in the middle of the night
In the silence, when there's no one by your side
Would you call in the name of love?


[Chorus: Bebe Rexha]
In the name of love, name of love
In the name of love, name of love

[Breakdown]
In the name of
Love
In the name, name
Love
In the name, name
Love

[Verse 2: Bebe Rexha]
If I told you we could bathe in all the lights
Would you rise up, come and meet me in the sky?
Would you trust me when you're jumping from the heights?
Would you fall in the name of love?

When there's madness, when there's poison in your head
When the sadness leaves you broken in your bed
I will hold you in the depths of your despair
And it's all in the name of love


[Chorus: Bebe Rexha]
In the name of love, name of love
In the name of love, name of love

[Breakdown]
In the name of
Love
In the name, name
Love
In the name, name
Love

[Bridge: Bebe Rexha]
I wanna testify
Scream in the holy light
You bring me back to life
And it's all in the name of love
I wanna testify
Scream in the holy light
You bring me back to life
And it's all in the name of love


[Chorus: Bebe Rexha]
In the name of love, name of love
In the name of love, name of love

[Breakdown]
In the name of
Love
In the name, name
Love
In the name, name
Love
In the name of
Love
In the name, name
Love
In the name of
Love
In the name of
Love
In the name of
Love





JUSTIN BIEBER FEAT DJ SNAKE- Let me love you


Let Me Love You"
(feat. Justin Bieber)


I used to believe
We were burnin' on the edge of somethin' beautiful
Somethin' beautiful
Sellin' a dream
Smoke and mirrors keep us waiting on a miracle
On a miracle

Say, go through the darkest of days
Heaven's a heartbreak away
Never let you go, never let me down
Oh, it's been a hell of a ride
Driving the edge of a knife
Never let you go, never let me down

Don't you give up, nah-nah-nah
I won't give up, nah-nah-nah
Let me love you
Let me love you
Don't you give up, nah-nah-nah
I won't give up, nah-nah-nah
Let me love you
Let me love you
Oh, baby, baby

Don't fall asleep
At the wheel, we've got a million miles ahead of us
Miles ahead of us
All that we need
Is a rude awakening to know we're good enough
Know we're good enough

Say go through the darkest of days
Heaven's a heartbreak away
Never let you go, never let me down
Oh, it's been a hell of a ride
Driving the edge of a knife
Never let you go, never let me down

Don't you give up, nah-nah-nah
I won't give up, nah-nah-nah
Let me love you
Let me love you
Don't you give up, nah-nah-nah
I won't give up, nah-nah-nah
Let me love you
Let me love you
Oh, baby, baby

Don't you give up, nah-nah-nah
I won't give up, nah-nah-nah
Let me love you
Let me love you
Don't you give up, nah-nah-nah
I won't give up, nah-nah-nah
Let me love you
Let me love you
Oh, baby, baby 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

kisah kasih di sekolah-obbie messakh

Resah dan gelisah menunggu disini
Disudut sekolah
Tempat yang kau janjikan
Ingin jumpa denganku
Walau mencuri waktu
Berdusta pada guru

Malu aku malu pada semut merah
Yang berbaris di dinding
Menatapku curiga
Seakan penuh tanya sedang apa disini
Menanti pacar jawabku

Sungguh aneh tapi nyata takkan terlupa
Kisah kasih disekolah dengan si dia
Tiada masa paling indah masa-masa disekolah
Tiada kisah paling indah, kisah-kasih disekolah

Jumat, 11 November 2016

AGAMA DAN IPTEK

  
 Iwan Barnevel
 Universitas Gunadarma
Ahmad Nasher


  SEJARAH DAN PERKEMBANGAN  IPTEK
Perkembangan teknologi berlangsung secara evolutif. Sejak zaman Romawi Kuno pemikiran dan hasil kebudayaan telah nampak berorientasi menuju bidang teknologi.Secara etimologis, akar kata teknologi adalah "techne" yang berarti serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau metode dan seni. Istilah teknologi sendiri untuk pertama kali dipakai oleh Philips pada tahun 1706 dalam sebuah buku berjudul Teknologi: Diskripsi Tentang Seni-Seni, Khususnya Mesin (Technology: A Description Of The Arts, Especially The Mechanical).
Dalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri. Oleh sebab itu, tepat momentumnya jika kita merenungkan masalah teknologi, menginventarisasi yang kita miliki, memperkirakan apa yang ingin kita capai dan bagaimana caranya memperoleh teknologi yang kita perlukan itu, serta mengamati betapa besar dampaknya terhadap transformasi budaya kita. Sebagian dari kita beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru. padahal, kalau kita membaca sejarah, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.



Pengertian tentang Sains, dan Teknologi (IPTEK)

Secara etimologi Sains berasal dari bahasa Latin, yaitu scientia  yang berarti pengetahuan. Definisi sains adalah ilmu pengetahuan yang dibentuk secara kreatif dan sistematis melalui proses observasi yang berlangsung secara terus menerus dan menghasilkan kebenaran objektif, sudah diuji kebenarannya, dan dapat diuji ulang secarah ilmiah. Oleh karena itu, Kata ilmu dengan segala akar kata dan bentuknya mempunyai ciri kejelasan. Setiap disiplin ilmu membatasi diri pada salah satu objek kajian. Sains juga merupakan kumpulan dari konsep, prinsip, hukum, dan teori yang berhubungan erat dengan alam semesta.
Teknologi  merupakan salah satu budaya dari hasil penerapan praktis ilmu pengetahuan. Teknologi di satu aspek dapat membawa dampak positif berupa kemajuan dan kesejahteraan bagi manusia. Namun di sisi lain teknologi juga membawa dampak negatif berupa ketimpangan dalam kehidupan. Oleh karena itu teknologi dapat dianggap bersifat netral. Hal itu berarti teknologi dapat membantu manusia namun dapat juga menghancurkan manusia.


C. Paradigma Hubungan Agama dan IPTEK

Secara garis besar, berdasarkan tinjauan ideologi yang mendasari hubungan antara Agama dan Teknologi, terdapat 3 (tiga) jenis paradigma.
Pertama, paradagima sekuler, yaitu paradigma yang memandang agama dan IPTEK adalah terpisah satu sama lain. Sebab, dalam ideologi sekularisme Barat, agama telah dipisahkan dari kehidupan (fashl al-din an al-hayah). Agama tidak dinafikan eksistensinya, tapi hanya dibatasi perannya dalam hubungan pribadi manusia dengan Tuhannya. Agama tidak mengatur kehidupan umum/ publik. Paradigma ini memandang agama dan IPTEK tidak bisa mencampuri dan mengintervensi yang lainnya. Agama dan IPTEK sama sekali terpisah baik secara ontologis (berkaitan dengan pengertian atau hakikat sesuatu hal), epistemologis (berkaitan dengan cara memperoleh pengetahuan), dan aksiologis (berkaitan dengan cara menerapkan pengetahuan).
Paradigma ini mencapai kematangan pada akhir abad XIX di Barat sebagai jalan keluar dari kontradiksi ajaran Kristen (khususnya teks Bible) dengan penemuan ilmu pengetahuan modern. Semula ajaran Kristen dijadikan standar kebenaran ilmu pengetahuan. Tapi ternyata banyak ayat Bible yang berkontradiksi dan tidak relevan dengan fakta ilmu pengetahuan. Contohnya, menurut ajaran gereja yang resmi, bumi itu datar seperti halnya meja dengan empat sudutnya. Padahal faktanya, bumi itu bulat berdasarkan penemuan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari hasil pelayaran Magellan. Kedua, paradigma sosialis, yaitu paradigma dari ideologi sosialisme yang menafikan eksistensi agama sama sekali. Agama itu tidak ada, dus, tidak ada hubungan dan kaitan apa pun dengan IPTEK. IPTEK bisa berjalan secara independen dan lepas secara total dari agama. Paradigma ini mirip dengan paradigma sekuler di atas, tapi lebih ekstrem. Dalam paradigma sekuler, agama berfungsi secara sekularistik, yaitu tidak dinafikan keberadaannya, tapi hanya dibatasi perannya dalam hubungan vertikal manusia-Tuhan. Sedang dalam paradigma sosialis, agama dipandang secara ateistik, yaitu dianggap tidak ada (in-exist) dan dibuang sama sekali dari kehidupan.
Paradigma tersebut didasarkan pada pikiran Karl Marx (w. 1883) yang ateis dan memandang agama (Kristen) sebagai candu masyarakat, karena agama menurutnya membuat orang terbius dan lupa akan penindasan kapitalisme yang kejam. Karl Marx mengatakan: “Religion is the sigh of the oppressed creature, the heart of the heartless world, just as it is the spirit of a spiritless situation. It is the opium of the people”. (Agama adalah keluh-kesah makhluk tertindas, jiwa dari suatu dunia yang tak berjiwa, sebagaimana ia merupakan ruh/spirit dari situasi yang tanpa ruh/spirit. Agama adalah candu bagi rakyat).

    Hubungan Timbal Balik antara Iman dengan IPTEK
Teknologi dapat bertentangan dengan iman, sebagai contohnya:
  • IPTEK dapat menjadi berhala karena dapat menjelaskan segala perkara, masalah hidup dan memenuhi harapan manusia. Maka IPTEK dijadikan dewa dan manusia tidak memerlukan Tuhan
  • Menciptakaan keadaan tak bernorma. Ini telah terbukti dimana teknologi audio dan visual seperti alat-alat elektronik, telah menciptakan dunia hiburan yang tak bermoral.
  • Teknologi termasuk alat bukan tujuan, Contoh yang jelas adalah perkembangan teknik nuklir. Penemuan tenaga atom adalah suatu penemuan yang hebat. Sama pentingnya dengan penemuan api oleh manusia purba. Tetapi jika di dalam penggunaan tenaga nuklir itu kita tidak bertanya, “Untuk apa tenaga itu akan kita pergunakan?” maka tenaga nuklir itu akan menjadi alat yang dipergunakan manusia untuk menghancurkan diri sendiri.

Teknologi Dan Iman Dapat Menjadi Persekutuan, sebagai contoh:
  
Alkitab menyatakan kepada kita beberapa tuntunan yang jelas tentang Teknologi:
     1.      Teknologi adalah tugas
Pengaruh kekristenan yang mendorong lahirnya IPTEK merupakan cermin sikap kristiani yang bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan Allah kepada manusia sebagaiamana tertulis dalam Kejadian 1:28  “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Artinya, Tuhan memerintahkan kita seabagai manusia untukmenguasai segala yang ada di bumi termasuk teknologi untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan.
2.      Teknologi harus sesuai dengaan nilai moral
Setiap orang percaya dapat menggali dan mempergunakan teknologi  sesuai dengan nilai nilai moral, dengan taat dan bertanggung jawab kepada norma-norma Allah. Teknologi juga digunakan harus sesuai dengan norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat. Penyalahgunaan teknologi dapat ditahan oleh penggunaan teknologi secara positif sesuai dengan norma-norma Tuhan dan dengan perjuangan memberantas penyalahgunaan teknologi.
 Hasil – hasil IPTEK dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Manusia
Secara ringkas dapat disebutkan hasil positif dan hasil negatif dari IPTEK.  Secara positif, hasil dan penemuan teknologi telah banyak memberikan manfaat dan kemudahan bagi umat manusia. Bila pada masa lalu seorang perencana bangunan bertingkat memerlukan  berhari-hari ataupun berbulan-bulan dalam melakukan perhitungan-perhitungan struktur, kini dengan bantuan software bisa dilakukan dengan waktu kurang dari seminggu dalam kondisi ketelitian dan ketepatan yang jauh lebih tinggi.  Demikian pula perkembangan teknologi dalam dunia kedokteran telah banyak membantu analisis dan penangan pasien secara lebih tepat dan cermat.
Dengan perkembangan video, TV, antene parabola, satelit komunikasi, komunikasi antarkota, antarpulau dan bahkan antarbenua bukan merupakan suatu kesulitan yang besar.  Penginjilan pun dapat dilakukan dengan mudah memakai hasil-hasil teknologi tersebut.  Revolusi dalam teknologi transportasi seperti pesawat terbang, kereta listrik, kapal laut ataupun perkembangan mobil, telah memungkinkan suatu perjalanan yang cepat, aman dan nyaman.  Dunia rumah tangga juga mengalami terobosan teknologi yang revolusioner, alat dapur, mesin cuci sampai pemotong rumput telah banyak membantu manusia dalam menghemat waktu dan tenaga dalam tugas-tugas rumah tangga.
Namun demikian harus pula kita akui bahwa di samping keuntungan-keuntungan kita dapati pula kerugian-kerugiannya dari hasil perkembangan IPTEK. Beberapa krisis yang dapat timbul, misalnya, sebagai dampak IPTEK adalah:
Pertama, krisis sosial-ekonomi. Perkembangan teknologi yang cepat akan memacu para produsen untuk terus mengadakan pembaruan terhadap produknya agar mereka bisa menguasai pasar dan memiliki daya saing yang kuat di pasaran.  Ambilnya contoh suatu produk komputer dan software pada IBM-PC, hampir setiap tahun mereka selalu menawarkan pembaruan dan produk baru.  Akibatnya, masyarakat mau tidak mau juga harus dipacu untuk terus hidup mengikuti perkembangan teknologi.  Untuk mengikuti perkembangan teknologi perlu suatu biaya yang tidak kecil, sehingga hanya mereka yang memiliki finansial yang kuat sajalah yang akan dapat mengambil manfaat dari perkembangan teknologi tersebut.  Di sisi lain, kemajuan teknologi juga banyak mengurangi tenaga manusia untuk diganti dnegan tenaga mesin, sehingga krisis pengangguran menjadi bagian yang tak terpisahkan dari suatu era teknologi.
Kedua, krisis media.  Kemajuan dalam setiap produk teknologi telah memungkinkan nilai-nilai yang amoral seperti ide-ide pornografi, kekejaman dan sadistis dapat disalurkan dan dinikmati melalui TV, video, disket komputer dan lain-lain, secara sempurna.  Kenyataan ini secara tidak langsung telah menawarkan model-model keriminalitas dalam suatu masyarakat, sehingga mereka didorong melakukan hal yang sama, sehingga, bukanlah hal yang mustahil bila masyarakat memasuki "nilai-nilai" yang disesuaikan dengan teknologi yang ada.  Sebagai contoh, hubungan seks tanpa nikah saat ini merupakan hal yang normal bagi masyarakat karena mereka banyak melihat model baik melalui koran, televisi ataupun film, baik dari luar maupun dalam negeri.  Lebih dari itu televisi menjadikan manusia memiliki hobi baru, yaitu sebagai penonton; sedangkan waktu-waktu utnuk berdoa, bekerja menjadi terabaikan karena acara-acara televisi lebih menarik perhatian.
Ketiga, krisis mental.  Manusia menjadi egois, tak pernah memperhatikan orang lain, memburu kemewahan dan kekayaan, memandang rendah agama.  Mentalitas lain yang berkembang dalam era teknologi saat ini adalah mental kompromi, suatu mental yang  menginginkan  berpijak  pada  dua dunia sekaligus.  Mentalitas yang menerima dan berbuat kenyataan yang salah meskipun dia mengetahui hal itu bertentangan dengan nilai-nilai kebenaran.  Inilah suatu era di mana banyak orang Kristen kehilangan wajahnya sebagai orang percaya.
 KESIMPULAN

Saya mengerti bahawa ilmu pengetahuan teknologi(IPTEK), sangat berguna bagi masyarakat. Terutama bagi para pekerja kantoran hanya duduk dan menggunakan laptop atau hp atau komputer untuk mengerjakan pekerjaan dengan jaringan iternet. Biasanya orang menggunakanya untuk hal hal yang penting. tetapi iptek juga memiliki kelemahan yaitu menyalahgunakan iptek sebagai hal hal yang tidak wajar dalam pikiran manusia contoh: membuka situs yang tidak di inginkan, meblokir akun orang, membajak suatu perusahaan demi keinginan pribadi. SAYA INGIN IPTEK DI GUNAKAN UNTUK HAL-HAL YANG BERGUNA TIDAK DI SALAH GUNAKAN DAN TIDAK MENDAHULUKAN IPTEK DARIPADA ANDA BERIBADAH KARENA TUHAN LEBIH BERKUASA DARIPADA IPTEK.

SEKIAN DARI SAYA TERIMAKASIH 

daftar pusaka 

 https://indo89.wordpress.com/2012/03/29/peran-agama-dalam-pengembangan-iptek/

 http://feddyance-ely.blogspot.co.id/2011/07/iptek-dalam-pandangan-kristen.html

 http://piterrumbai.blogspot.co.id/2015/05/iptek-dalam-agama-kristen.html

Senin, 07 November 2016

VISUAL BASIC


Kali ini saya akan membuat program visual basic seperti aplikasi login fb atau aplikasi game yang biasanya ada di web atau di aplikasi dengan menggunakan Visual Basic.
Pertama pastikan anda membuat  seperti gambar diatas
Lalu kan ada login dan cancel itu adalah table command
Pilih table command yang login klik login lalu akan keluar seperti ini
Di situ kan ada kodingan  USERNAME NYA HARUS DI TULIS timy  lalu password nya yaitu passwordnya  
Lalu if text1.text artinya jika kita memasukan text di text 1 itu adalah username dan text2 adalah pw atau password jika sesuai login berhasil dan  bisa juga login gagal jika tidak sesuai  . oh  itu msgbox untuk menampilkan tombol lanjut command dengan hasil yang user inginkan
Nah saya mengininkan jika kita klik login dan sesuai dengan username pw maka msgboxnya berhasil
Tetapi jika tidak sesuai msgboxnya login gagal
Lalu akan saya masukkan seperti ini
 


Gambar kedua ini terlihat saya telah memasukkan username dan password sesuai dengan yang saya inginkan yaitu username timy, pw nya passwordnya. Dan LOGIN BERHASIL.
Tetapi pada saat menulis tidak sesuai baik username maupun password maka hasilnya LOGIN GAGAL.











Program saya kedua tentang memasukan nama npm kelas nilai uts dan nilai uas dan akan diproses melalu virtual basic dan ini hasil programnya melalui visual basic

Saya membuat 8 tabel disitu dan 1 command dan 5 table text untuk memasukan nama npm kelas nilai uts dan nilai uas.
3 tabel diatas di command proses  di bawah nilai uas berguna untuk memanggil ulang apa yang kita masukkan dalam nama npm kelas nilai uts dan nilai uas. Dan 3 tabel itu akan terisi yang tadi saya sebutkan. Lalu ada command proses klik command proses tsb
Lalu akan terlihat seperti ini



 













 Di codingan command ada a = val(text4.text) * 0.7 maksudnya adalah disitu jika kita memasukan angka di text 4 yaitu di nilai uts maka setiap variable angka yang kita masukan harus di kali (*/X) dengan 0.7(nol koma 7) lalu + val(text5.text)*0.3 maksudnya adalah disitu jika kita memasukan angka di text 5 yaitu nilai uas maka setiap variable angka yang kita masukan harus dikali(*/X) dengan 0.3(nol koma tiga)
Lalu label6.caption nama saya yaitu label 6  berisi nama yang kita isi di text 1 dan di tampilkan di label 6 
Dan di garis beriktnya npm di text 2 dan juga garis selanjutnya kelas di text 3 dalam 1 label yaitu label 6
Jadi
NAMA
NPM
KELAS
Di label 6
Lalu di label 7 berisi total nilai a 
jika kita masukan angka lebih dari 80 maka tampilanya ada di label 8 dengan tampilan grade A
jika kita masukan angka lebih dari 60 maka tampilanya ada di label 8 dengan tampilan grade B
jika kita masukan angka lebih dari 40 maka tampilanya ada di label 8 dengan tampilan grade C
jika kita masukan angka lebih dari 20 maka tampilanya ada di label 8 dengan tampilan grade D
jika kita masukan angka kurang dari 20 lebih dari 0  maka tampilanya ada di label 8 dengan tampilan grade E

LALU AKAN TERLIHAT SEPERTI INI

 
 DISITU saya memasukan nama BARNEVEL
NPM 13116647
KELAS 1KA 27
NILAI UTS 86
NILAI UAS 88
LALU SAYA PROSES TERLIHAT HASILNYA DI LABEL 6 7 8 YAITU
nama BARNEVEL
NPM 13116647
KELAS 1KA 27
NILAI UTS 86
NILAI UAS 88
TOTAL NILAI 86.6
GRADE A
Terlihat setelah saya mengklik proses
KESIMPULAN
DALAM PROGRAM INI SAYA MENGKODING DENGAN COMMAND DAN ADA 2 OPSI MEMASUKAN USERNAME DAN DATA PERKENALAN NILAI MAHASISWA

Sekian dari saya terima kasih




Jumat, 04 November 2016

JUDIKA -sampai kau jadi milikku

Lirik Lagu Judika - Sampai Kau Jadi Milikku

Kau tau sejak pertama bertemu
Terbayang senyum indah di matamu
Kau berikan tatapan cinta untukku
Jatuh cinta, ku jatuh cinta

Rindu terasa mengancam dadaku
Saat kau selalu hadir di mimpiku
Hati jiwaku selalu memanggilmu kasihku

Ku cinta kau, ku cinta kau
Hanya kamu di hatiku
Takkan pernah kan terganti
Sampai kau jadi milikku

Sampai kau jadi milikku
Kaulah cinta sejatiku

Rindu terasa mengancam dadaku
Saat kau selalu hadir di mimpiku
Hati jiwaku selalu memanggilmu
Oh kasihku

Ku cinta kau, ku cinta kau
Hanya kamu di hatiku
Takkan pernah kan terganti
Sampai kau jadi milikku

Sampai kau jadi milikku
Kaulah cinta sejatiku

Hal itu mungkin takkan mudah
Tapi ku takkan menyerah
Karena jiwa ini, raga ini memanggil namamu
Kau tau sejak pertama bertemu
Ku jatuh cinta

Sampai kau jadi milikku
Ku jatuh cinta

Kaulah cinta sejatiku
Kau cinta sejatiku
Sampai kau jadi milikku
Kaulah cinta sejatiku

Paint My Love | Michael Learns To Rock

From my youngest years
Sedari masa-masa mudaku
Till this moment here
Hingga saat ini
I've never seen
Tak pernah kulihat
Such a lovely queen
Ratu yang begitu cantik
From the skies above
Dari langit tertinggi
To the deepest love
Hingga cinta  yang terdalam
I've never felt
Tak pernah kurasakan
Crazy like this before
Segila ini sebelumnya

CHORUS
Paint my love
Lukislah cintaku
You should
Kau harus
Paint my love
Melukis cintaku
It's the picture of
Ini adalah gambar
A thousand sunsets
Seribu tenggelamnya mentari
It's the freedom of
Ini adalah kebebasan
A thousand doves
Seribu merpati
Baby you should
Kasih kau harus
Paint my love
Melukis cintaku

Been around the world
Aku tlah berkeliling dunia
Then I met you girl
Lalu aku berjumpa denganmu
It's like coming home
Rasanya seperti pulang
To a place I've known
Ke tempat yang kuakrabi

CHORUS

Since you came
Sejak kau hadir
Into my life
Ke dalam hidupku
The days before all fade
Hari-hari yang dulu memudar
To black and white
Menjadi hitam dan putih
Since you came
Semenjak engkau hadir
Into my life
ke dalam hidupku

(Ooh, into my life)
(Ooh, ke dalam hidupku)
Everything has changed
Segalanya tlah berubah
(Ooh)

CHORUS (2x)

Kamis, 03 November 2016

MASYARAKAT DESA DAN MASYARAKAT KOTA


Iwan barnevel saragih 

Universitas Gunadarma

Ahmad Nasher 


di sini kita akan membahas pengertian masyarakat desa dan Masyarakat kota, serta perbedaan dari keduanya. sebagai berikut :
 
A. Masyarakat Desa (Rural Society)


Secara awam masyarakat desa sering diartikan sebagai masyarakat tradisional dari masyarakat primitif (sederhana). Namun pandangan tersebut sebetulnya kurang tepat, karena masyarakat desa adalah masyarakat yang tinggal di suatu kawasan, wilayah, teritorial tertentu yang disebut desa. Sedangkan masyarakat tradisional adalah masyarakat. yang menguasaan ipteknya rendah sehingga hidupnya masih sederhana dan belum kompleks. Memang tidak dapat dipungkiri masyarakat desa dinegara sedang berkembang seperti Indonesia, ukurannya terdapat pada masyarakat desa yaitu bersifat tradisional dan hidupnya masih sederhana, karena desa-desa di Indonesia pada umumnya jauh dari pengaruh budaya asing/luar yang dapat mempengaruhi perubahan-perubahan pola hidupnya.

Adapun ciri-ciri masyarakat desa antara lain :

  1. Anggota komunitas kecil
  2. Hubungan antar individu bersifat kekeluargaan
  3. Sistem kepemimpinan informal
  4. Ketergantungan terhadap alam tinggi
  5. Religius magis artinya sangat baik menjaga lingkungan dan menjaga jarak dengan penciptanya, cara yang ditempuh antara lain melaksanakan ritus pada masa-masa yang dianggap penting misalnya saat kelahiran, khitanan, kematian dan syukuran pada masa panen, bersih desa.
  6. Rasa solidaritas dan gotong royong tinggi
  7. Kontrol sosial antara warga kuat
  8. hubungan antara pemimpin dengan warganya bersifat informal
  9. Pembagian kerja tidak tegas, karena belum terjadi spesialisasi pekerjaan
  10. Patuh terhadap nilai-nilai dan norma yang berlaku di desanya (tradisi)
  11. Tingkat mobilitas sosialnya rendah
  12. Penghidupan utama adalah petani. 


B. Masyarakat Perkotaan

 
Warga belajar--sekalian, Membahas masyarakat perkotaan sebetulnya tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat desa karena antara desa dengan kota ada hubungan konsentrasi penduduk dengan gejala-gejala sosial yang dinamakan urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa kekota. Masyarakat perkotaan merupakan masyarakat urban dari berbagai asal/desa yang bersifat heterogen dan majemuk karen terdiri dari berbagai jenis pekerjaan/keahlian dan datang dari berbagai ras, etnis, dan agama.

Mereka datang ke kota dengan berbagai kepentingan dan melihat kota sebagai tempat yang memiliki stimulus (rangsangan) untuk mewujudkan keinginan. Maka tidaklah aneh apabila kehidupan di kota diwarnai oleh sikap yang individualistis karena mereka memiliki kepentingan yang beragam. Lahan pemukiman di kota relatif sempit dibandingkan di desa karena jumlah penduduknya yang relatif besar maka mata pencaharian yang cocok adalah disektor formal seperti pegawai negeri, pegawai swasta dan di sektor non-formal seperti pedagang, bidang jasa dan sebagainya. Sektor pertanian kurang tepat dikerjakan di kota karena luas lahan menjadi masalah apabila ada yang bertani maka dilakukan secara hidroponik. Kondisi kota membentuk pola perilaku yang berbeda dengan di desa, yaitu serba praktis dan realistis.

Ciri-ciri masyarakat kota (urban) antara lain :
  1. Kehidupan keagaam berkurang, karena cara berpikir yang rasional dan cenderung sekuler
  2. Sikap mandiri yang kuat  dan tidak terlalu tergantung pada orang lain sehingg cenderung individualistis
  3. Pembagian kerja sangat jelas dan tegas berdasarkan tingkat kemampuan/ keahlian
  4. Hubungan antar individu bersifat formal dan interaksi antar warga berdasarkan kepentingan.
  5. Sangat menghargai waktu sehingga perlu adanya perencanaan yang matang.
  6. Masyarakat cerderung terbuka terhadap perubahan didaerah tertentu (slum) 
  7. Tingkat pertumbuhan penduduknya sangat tinggi
  8. Kontrol sosial antar warga relatif rendah
  9. Kehidupan bersifat non agraris dan menuju kepada spesialisasi keterampilan
  10. Mobilitas sosialnya sangat tinggi karena penduduknya bersifat dinamis, memamanfaatkan waktu dan kes
    Hubungan desa dan kota
    Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan terdapat hubungan uang erat, bersifat ketergantungan, karena saling membutuhkan
    Kota tergantung desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan, desa juga merupakan tenaga kasar pada jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota.
    sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yg juga diperlukan oleh orang desa, kota juga menyediakan tenaga-tenaga yang melayani bidang-bidang jasa yg dibutuhkan oleh orang desa.
    ASPEK POSITIF DAN NEGATIF
    Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola kehidupan sosial , ekonomi , kebudayaan dan politik . Kesemuanya ini akan dicerminkan dalam komponen – komponen yang memebentuk struktur kota tersebut . Jumlah dan kualitas komponen suatu kota sangat ditentukan oleh tingkat perkembangan dan pertumbuhan kota tersebut.
    Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan , seyogyanya mengandung 5 unsur yang meliputi :
    - Wisma : Untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya.
    - Karya : Untuk penyediaan lapangan kerja.
    - Marga : Untuk pengembangan jaringan jalan dan telekomunikasi.
    - Suka : Untuk fasilitas hiburan, rekreasi, kebudayaan, dan kesenian.
    - Penyempurnaan : Untuk fasilitas keagamaan, perkuburan, pendidikan, dan utilitas umum.
    Untuk itu semua , maka fungsi dan tugas aparatur pemerintah kota harus ditingkatkan :
    a) Aparatur kota harus dapat menangani berbagai masalah yang timbul di kota . Untuk itu maka pengetahuan tentang administrasi kota dan perencanaan kota harus dimilikinya .
    b) Kelancaran dalam pelaksanaan pembangunan dan pengaturan tata kota harus dikerjakan dengan cepat dan tepat , agar tidak disusul dengan masalah lainnya ;
    c) Masalah keamanan kota harus dapat ditangani dengan baik sebab kalau tidak , maka kegelisahan penduduk akan menimbulkan masalah baru ;
    d) Dalam rangka pemekaran kota , harus ditingkatkan kerjasama yang baik antara para pemimpin di kota dengan para pemimpin di tingkat kabupaten tetapi juga dapat bermanfaat bagi wilayah kabupaten dan sekitarnya .
    Oleh karena itu maka kebijaksanaan perencanaan dan mengembangkan kota harus dapat dilihat dalam kerangka pendekatan yang luas yaitu pendekatan regional . Rumusan pengembangan kota seperti itu tergambar dalam pendekatan penanganan masalah kota sebagai berikut :
    1) Menekan angka kelahiran
    2) Mengalihkan pusat pembangunan pabrik (industri) ke pinggiran kota
    3) Membendung urbanisasi
    4) Mendirikan kota satelit dimana pembukaan usaha relatif rendah
    5) Meningkatkan fungsi dan peranan kota – kota kecil atau desa – desa yang telah ada di sekitar kota besar
    6) Transmigrasi bagi warga yang miskin dan tidak mempunyai pekerjaan.
    empatan, kreatif, dan inovatif.   

Kesimpulan

pentingnya masyarakat kota dalam pertumbuhan dan kemajuan desa begitupula juga masyarakat desa membutuhkan masyarakat kota. Saya sering melihat orang desa dan kota saling membantu walaupun dalam sikap masyarakat kota sering sekali sombong terhadap masyarakat desa padahal mereka lupa bahwa masyarakat kota membutuh bahan pokok yang ada di pedesaaan. tapi saya mengerti 1 hal bahwa masyarakat kota tidak bisa maju dan berkembang tanpa ada masyarakat desa karena masyarakat kota membutuhkan masyarakat desa. dalam hal ini saya ingin memberitahukan bahwa perbedaaan juga ada diantara masyarakat desa dan kota. kota fasilitas lengkap desa sebaliknya masih butuh perkembangan dari dunia luar 


SEKIAN DARI SAYA TERIMA KASIH 
   


DATA PUSTAKA 
  http://visiuniversal.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-dan-perbedaan-masyarakat.html
 http://mahesasunts.blogspot.co.id/2012/06/perbedaan-antara-masyarakat-desa-dan.html
 

Kamis, 27 Oktober 2016

fungsi keluarga dan peran pemuda

Iwan barnevel saragih

universitas gunadarma

Ahmad Nasher




Pengertian Keluarga, Fungsi Keluarga, dan Jenis-jenis Keluarga

Pengertian Keluarga – Berbicara mengenai keluarga, setiap orang pasti langsung teringat dengan ayah, ibu, anak, dan kehangatan rumah tangga. Ya, tiga personel dan satu situasi tersebut merupakan faktor utama yang menjadi dasar terbentuknya sebuah keluarga. Tanpa dilengkapi salah satu personel atau pun kondisi tersebut, sebuah keluarga tidak akan dapat berfungsi dengan baik.
Pada dasarnya setiap orang di dunia ini, pasti sudah mengenal istilah keluarga. Akan tetapi pada praktiknya, masih banyak orang yang tidak mengetahui arti kata keluarga atau pun menjalankan fungsi keluarga yang sebenarnya.
Lantas, apa sih sebenarnya arti kata keluarga itu? Dan apa saja kah fungsi keluarga dalam kehidupan manusia?

Definisi dan Pengertian Keluarga

Menurut Wikipedia, pengertian keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang tersusun atas kepala keluarga (berperan sebagai suami dan ayah) dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal bersama pada suatau tempat di bawah satu atap dalam kondisi yang saling membutuhkan / ketergantungan.

Fungsi Keluarga dan Kehidupan Manusia

Dalam kehidupan manusia, keluarga memili beberapa fungsi dasar sebagai berikut :
  • Fungsi pendidikan moral dan juga akhlak anak;
  • Fungsi sosialisasi kehidupan untuk anak;
  • Fungsi perlindungan untuk setiap anggota keluarga;
  • Fungsi perasaan dan pemberi kasih sayang antar sesama anggota keluarga;
  • Fungsi pendidikan dan juga penanaman ilmu dan praktik agama;
  • Fungsi penyedia kebutuhan ekonomi untuk anggota keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhannya sendiri;
  • Fungsi biologis sebagai sebuah bagian untuk memperbanyak keturunan / generasi penerus;
  • Fungsi kasih sayang, rasa aman, dan perhatian antar sesama anggota keluarga;
  • Fungsi rekreatif untuk setiap anggota keluarga dari berbagai macam aktivitas keseharian.

Jenis – jenis Keluarga

Secara umum, keluarga dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu keluarga inti, keluarga konjugal, dan keluarga luas.
  1. Keluarga Inti
Keluarga inti merupakan jenis keluarga yang paling dasar sekaligus paling kecil cakupannya. Meskipun begitu, keluarga inti merupakan jenis keluarga yang memegang peranan terbesar dalam kehidupan setiap orang. Jenis keuarga ini hanya terdiri atas ayah, ibu, dan anak.
  1. Keluarga Konjugal
Jenis keluarga konjugal merupakan keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak, yang dilengkapi dengan keberadaan / interaksi dari orang tua ayah atau pun ibu (kakek, nenek). Dibandingkan dengan keluarga inti, cakupan keluarga konjugal cenderung jauh lebih luas dan juga lebih kompleks.
  1. Keluarga Luas
Keluarga luas merupakan jenis keluarga dengan jumlah personil dan juga luas cakupan paling besar. Keluarga luas terdiri dari personil keluarga konjugal yang telah dilengkapi dengan keberadaan kerabat yang lebih kompleks seperti paman, bibi, sepupu, dan berbagai personel keluarga lainnya.

PERAN PEMUDA  DALAM MENAJAGA NEGARANYA 

Pengertian Pemuda
Princeton mendefinisikan kata pemuda (youth) dalam kamus Webstersnya sebagai “the time of life between childhood and maturity; early maturity; the state of being young or immature or inexperienced; the freshness and vitality characteristic of a young person”.
Sedangkan dalam kerangka usia, WHO menggolongkan usia 10 – 24 tahun sebagai young people, sedangkan remaja atau adolescence dalam golongan usia 10 -19 tahun. Jadi pemuda identik sebagai sosok individu yang berusia produktif dan mempunyai karakter khas yang spesifik yaitu revolusioner, optimis, berpikiran maju, memiliki moralitas, dsb.
Kelemahan mecolok dari seorang pemuda adalah kontrol diri dalam artian mudah emosional, sedangkan kelebihan pemuda yang paling menonjol adalah mau menghadapi perubahan, baik berupa perubahan sosial maupun kultural dengan menjadi pelopor perubahan itu sendiri.
Secara hukum pemuda adalah manusia yang berusia 15 – 30 tahun, secara biologis yaitu manusia yang sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kedewasaan seperti adanya perubahan fisik, dan secara agama adalah manusia yang sudah memasuki fase aqil baligh yang ditandai dengan mimpi basah bagi pria biasanya pada usia 11 – 15 tahun dan keluarnya darah haid bagi wanita biasanya saat usia 9 – 13 tahun.
Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani berbagai macam – macam harapan, terutama dari generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang mengisi dan melanjutkan estafet pembangunan.
Di dalam masyarakat, pemuda merupakan satu identitas yang potensial. Kedudukannya yang strategis sebagai penerus cita – cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya.

PERANAN PEMUDA DALAM MASYARAKAT

A.     Peranan pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tntutan lingkungan.
Berdasarkan peran yang pertama dibedakan atas:
1.      Peranan pemuda sebagai individu-individu yang meneruskan tradisi mendukung tradisi dan yang oleh sebab itu dengan sendirinya berusaha mentaati tradisi yang berlaku, kebudayaan yang berlakudalam tingkah laku perbuatan masing-masing . Dalam hubungannya dengan persoalan ini menjadi kewajiban bagi pemuda untuk melestarikan kebudayaan bangsa.
2.      Peranan pemuda sebagai individu-individu yang berusaha menyesuaikan diri, baik dengan orang-orang atau golongan yang berusaha mengubah tradisi, dengan demikian akan terjadi perubahan dalam tradisi dalam masyarakat.

Kedua jenis peranan pemuda di atas bisa mengakibatkan sumbangan pada usaha pembangunan maupun merupakan hambatan terhadap usaha pembangunan. Pemuda yang berusaha untuk menjadi pendukung tradisi, pendukung kebudayaan bisa merupakan bantuan dalam usaha-usaha pembangunan, tapi juga bisa menjadi penghambat/penentang pembangunan. Begitu juga pemuda yang berusaha mengubah tradisi belum tentu menguntungkan pembangunan.

B.     Peranan pemuda yang menolak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Berdasarkan peranan pemuda yang kedua dibedakan atas:
1.      Jenis pemuda urakan: jenis pemuda yang tidak bermaksud untuk mengadakan perubahan dalam masyarakat, tidak ingin untuk mengadakan perubahan dalam kebudayaan, akan tetapi ingin kebebasan bagi dirinya sendiri, kebebasan untuk menentukan kehendak diri sendiri.
2.      Jenis pemuda nakal: pemuda inipun tidak ingin, tidak berminat dan tidak bermaksud untuk mengadakan perubahan dalam masyarakat ataupun kebudayaan, melainkan berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan melakukan tindakan yang mereka anggap menguntungkan dirinya tetapi merugikan masyarakat.
3.      Jenis pemuda radikal: pemuda radikal berkeinginan untuk mengadakan perubahan revolusioner. Mereka tidak puas, tak bisa menerima kenyataan-kenyataan yang mereka hadapi dan oleh sebab itu mereka berusaha baik secara lisan maupun dalam tindakan rencana jangka panjang asal saja keadaan berubah sekarang juga.

C.     Arah pembinaan dan pengembangan generasi muda
1)      Orientasi ke atas kepada Tuhan Yang Maha Esa, nilai-nilai kerohanian yang luhur dab falsafah hidup Pancasila. Ialah pengembangan insan ber-Ke Tuhanan Yang Maha Esa, yang bertakwa kepada-Nya dalam segala aspek kehidupannya, berbudi pekerti luhur dan bermoral Pancasila.
2)      Orientasi ke dalam terhadap dirinya sendiri, ialah pengembangan sebagai insan biologis, insan intelek serta insan kerja guna mengembangkan bakat-bakat dan kemampuan jasmaniah dan rohaniah agar dapat memberikan prestasi yang semaksimal mungkin dengan mengembangkan fakor-faktor kemampuan dalam dirinya.
3)      Orientasi ke luar terhadap lingkungan (budaya, sosial, dan moral) dan masa depannya.
· Pengembangan sebagai insan sosial budaya.
· Pengembangan sebagai insan sosial politik dan sebagai insan patriot.
· Pengembangan sebagai insan sosial ekonomi, termasuk di sini adalah sebagai insan kerja dan insan profesi yang memilki kemampuan untuk menggali, memanfaatkan dan mendayagunakan sumber alam serta menjaga kelestariannya.
· Pengembangan pemuda terhadap masa depannya. Kepekaan terhadap masa depannya akan menumbuhkan kemampuan untuk mawas diri, kreatif, kritis, serta menumbuhkan kesadaran bagi kesinambungan nilai-nilai luhur bangsa dan negara.

D.     Kelompok Jalur Utama Pemuda
1.      Jalur keluarga: pelaksanaan pembinaan dan pengembangan adalah orang tua serta anggota keluarga terdekat yang merupakan lingkungan pertama dalam rangka pelaksanaan konsepsi pendidikan seumur hidup.
2.      Jalur generasi muda: masuk di dalam organisasi-organisasi pemuda yang telah ada selama ini. Jalur yang dimaksud adalah:
ü  Jalur SLTA dan SMA melalui OSIS
ü  Jalur kampus/perguruan tinggi/akademi, melalui senant mahasiswa dan sebagainya.
ü  Jalur kepemudaan melalui KNPI, Pramuka, Karang Taruna, Kelompok Pecinta Alam dan sebagainya.

E.     Kelompok Jalur Penunjang Pemuda
1.      Jalur sekolah/pra sekolah.
Ini bisa dilakukan melalui organisasi orang tua murid sedangkan untuk jalur pra sekolah bisa dilakukan dengan jalan peningkatan penataan maupun pembakuan mutu dari para pendidiknya serta sarananya.
2.      Jalur masyarakat.
Jalur ini dibedakan atas: a) jalur masyarakat yang melembaga: lembaga peribadatan, organisasi soial kemasyarakatan dan sebagainya. b) jalur masyarakat yang tidak melembaga: pergaulan sehari-hari, tempat rekreasi dan sebagainya.
3.      Jalur koordinatif/jalur pemerintahan

F.      Peran Mahasiswa dalam Masyarakat
Barangsiapa menguasai generasi muda, berarti menguasai masa depan suatu bangsa, demikianlah binyi suatu pepatah. Dari pepatah itu, berarti bahwa masa depan suatu bangsa itu terletak di tangan generasi muda. Generasi mudalah yang harus menggantikan generasi sebelumnya memimpin bangsanya.
Jumlah yang sedikit tersebut, bagi pemuda yang sempat duduk di perguruan tinggi,, mempunyai kewajiban untuk menyumbangkan tenaganya kepada masyarakat. Kalau tidak lebih dendalam, maka mahasiswa pada garis besarnya mempunyai peranan sebagai:
1.      Agent of change
Bertugas untuk mengadakan perubahan-perubahan dalam masyarakat, ke arah perubahan dalam masyarakat, ke arah perubahan yang lebih baik. Perubahan yang bersifat kemanusiaan, di mana pengetahuan yang diterima dalam pendidikan dipakai demi pengabdian manusia, agar dapat hidup bermartabat.
2.      Agent of development
Hal-hal yang tidak sesuai dan menghambat kemajuan haruslah diganti dengan hal-hal yang baru yang sesuai dengan tuntutan zaman. Dalam mengadakan perubahan harus memperlihatkan situasi dan kondisi di mana mereka berada. Perubahan yang membawa kemajuan di negara lain belum bisa cocok untuk dilaksanakan di Indonesia. Sebagai agent of development, mahasiswa bertugas untuk melancarkan pembangunan di segala bidang yang bersifat fisik maupun bersifat non fisik.
3.      Agent of modernization
Mahasiswa ini bertindakdan bertugas sebagai pelopor dalam pembaruan. Dengan sendirinya macam pembaruan yang bagaimana yang harus dijalankan tidak terlepas dengan lingkungan masyarakat sekitarnya.

  







KESIMPULAN

kita dalam berkeluarga harus menghargai satu sama lain dan saling megingatkan baik itu di dalam rumah ataupun di luar rumah (masyarakat). Bertanggung jawab dalam segala hal adalah yang utama dari sebuah keluarga yang baik dan memiliki sopan santun terhadap sesama, lalu sebagai pemuda indonesia harus mengharumkan nama indonesia tidak hanya di dalam negri saja melainkan di luar negri, bkn hanya mengharumkan tetapi memberi contoh terhadap anak-anak juga terhadap orang yang lebih tua karena kita punya rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan negeri ini 


sekian dari saya terimakasih 

daftar pustaka
http://pengertiandefinisi.com/pengertian-keluarga-fungsi-keluarga-dan-jenis-jenis-keluarga/
http://firdausimastapala.blogspot.co.id/2014/09/ilmu-sosial-dasar-peranan-pemuda-dalam.html