Kamis, 27 Oktober 2016

fungsi keluarga dan peran pemuda

Iwan barnevel saragih

universitas gunadarma

Ahmad Nasher




Pengertian Keluarga, Fungsi Keluarga, dan Jenis-jenis Keluarga

Pengertian Keluarga – Berbicara mengenai keluarga, setiap orang pasti langsung teringat dengan ayah, ibu, anak, dan kehangatan rumah tangga. Ya, tiga personel dan satu situasi tersebut merupakan faktor utama yang menjadi dasar terbentuknya sebuah keluarga. Tanpa dilengkapi salah satu personel atau pun kondisi tersebut, sebuah keluarga tidak akan dapat berfungsi dengan baik.
Pada dasarnya setiap orang di dunia ini, pasti sudah mengenal istilah keluarga. Akan tetapi pada praktiknya, masih banyak orang yang tidak mengetahui arti kata keluarga atau pun menjalankan fungsi keluarga yang sebenarnya.
Lantas, apa sih sebenarnya arti kata keluarga itu? Dan apa saja kah fungsi keluarga dalam kehidupan manusia?

Definisi dan Pengertian Keluarga

Menurut Wikipedia, pengertian keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang tersusun atas kepala keluarga (berperan sebagai suami dan ayah) dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal bersama pada suatau tempat di bawah satu atap dalam kondisi yang saling membutuhkan / ketergantungan.

Fungsi Keluarga dan Kehidupan Manusia

Dalam kehidupan manusia, keluarga memili beberapa fungsi dasar sebagai berikut :
  • Fungsi pendidikan moral dan juga akhlak anak;
  • Fungsi sosialisasi kehidupan untuk anak;
  • Fungsi perlindungan untuk setiap anggota keluarga;
  • Fungsi perasaan dan pemberi kasih sayang antar sesama anggota keluarga;
  • Fungsi pendidikan dan juga penanaman ilmu dan praktik agama;
  • Fungsi penyedia kebutuhan ekonomi untuk anggota keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhannya sendiri;
  • Fungsi biologis sebagai sebuah bagian untuk memperbanyak keturunan / generasi penerus;
  • Fungsi kasih sayang, rasa aman, dan perhatian antar sesama anggota keluarga;
  • Fungsi rekreatif untuk setiap anggota keluarga dari berbagai macam aktivitas keseharian.

Jenis – jenis Keluarga

Secara umum, keluarga dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu keluarga inti, keluarga konjugal, dan keluarga luas.
  1. Keluarga Inti
Keluarga inti merupakan jenis keluarga yang paling dasar sekaligus paling kecil cakupannya. Meskipun begitu, keluarga inti merupakan jenis keluarga yang memegang peranan terbesar dalam kehidupan setiap orang. Jenis keuarga ini hanya terdiri atas ayah, ibu, dan anak.
  1. Keluarga Konjugal
Jenis keluarga konjugal merupakan keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak, yang dilengkapi dengan keberadaan / interaksi dari orang tua ayah atau pun ibu (kakek, nenek). Dibandingkan dengan keluarga inti, cakupan keluarga konjugal cenderung jauh lebih luas dan juga lebih kompleks.
  1. Keluarga Luas
Keluarga luas merupakan jenis keluarga dengan jumlah personil dan juga luas cakupan paling besar. Keluarga luas terdiri dari personil keluarga konjugal yang telah dilengkapi dengan keberadaan kerabat yang lebih kompleks seperti paman, bibi, sepupu, dan berbagai personel keluarga lainnya.

PERAN PEMUDA  DALAM MENAJAGA NEGARANYA 

Pengertian Pemuda
Princeton mendefinisikan kata pemuda (youth) dalam kamus Webstersnya sebagai “the time of life between childhood and maturity; early maturity; the state of being young or immature or inexperienced; the freshness and vitality characteristic of a young person”.
Sedangkan dalam kerangka usia, WHO menggolongkan usia 10 – 24 tahun sebagai young people, sedangkan remaja atau adolescence dalam golongan usia 10 -19 tahun. Jadi pemuda identik sebagai sosok individu yang berusia produktif dan mempunyai karakter khas yang spesifik yaitu revolusioner, optimis, berpikiran maju, memiliki moralitas, dsb.
Kelemahan mecolok dari seorang pemuda adalah kontrol diri dalam artian mudah emosional, sedangkan kelebihan pemuda yang paling menonjol adalah mau menghadapi perubahan, baik berupa perubahan sosial maupun kultural dengan menjadi pelopor perubahan itu sendiri.
Secara hukum pemuda adalah manusia yang berusia 15 – 30 tahun, secara biologis yaitu manusia yang sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kedewasaan seperti adanya perubahan fisik, dan secara agama adalah manusia yang sudah memasuki fase aqil baligh yang ditandai dengan mimpi basah bagi pria biasanya pada usia 11 – 15 tahun dan keluarnya darah haid bagi wanita biasanya saat usia 9 – 13 tahun.
Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani berbagai macam – macam harapan, terutama dari generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang mengisi dan melanjutkan estafet pembangunan.
Di dalam masyarakat, pemuda merupakan satu identitas yang potensial. Kedudukannya yang strategis sebagai penerus cita – cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya.

PERANAN PEMUDA DALAM MASYARAKAT

A.     Peranan pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tntutan lingkungan.
Berdasarkan peran yang pertama dibedakan atas:
1.      Peranan pemuda sebagai individu-individu yang meneruskan tradisi mendukung tradisi dan yang oleh sebab itu dengan sendirinya berusaha mentaati tradisi yang berlaku, kebudayaan yang berlakudalam tingkah laku perbuatan masing-masing . Dalam hubungannya dengan persoalan ini menjadi kewajiban bagi pemuda untuk melestarikan kebudayaan bangsa.
2.      Peranan pemuda sebagai individu-individu yang berusaha menyesuaikan diri, baik dengan orang-orang atau golongan yang berusaha mengubah tradisi, dengan demikian akan terjadi perubahan dalam tradisi dalam masyarakat.

Kedua jenis peranan pemuda di atas bisa mengakibatkan sumbangan pada usaha pembangunan maupun merupakan hambatan terhadap usaha pembangunan. Pemuda yang berusaha untuk menjadi pendukung tradisi, pendukung kebudayaan bisa merupakan bantuan dalam usaha-usaha pembangunan, tapi juga bisa menjadi penghambat/penentang pembangunan. Begitu juga pemuda yang berusaha mengubah tradisi belum tentu menguntungkan pembangunan.

B.     Peranan pemuda yang menolak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Berdasarkan peranan pemuda yang kedua dibedakan atas:
1.      Jenis pemuda urakan: jenis pemuda yang tidak bermaksud untuk mengadakan perubahan dalam masyarakat, tidak ingin untuk mengadakan perubahan dalam kebudayaan, akan tetapi ingin kebebasan bagi dirinya sendiri, kebebasan untuk menentukan kehendak diri sendiri.
2.      Jenis pemuda nakal: pemuda inipun tidak ingin, tidak berminat dan tidak bermaksud untuk mengadakan perubahan dalam masyarakat ataupun kebudayaan, melainkan berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan melakukan tindakan yang mereka anggap menguntungkan dirinya tetapi merugikan masyarakat.
3.      Jenis pemuda radikal: pemuda radikal berkeinginan untuk mengadakan perubahan revolusioner. Mereka tidak puas, tak bisa menerima kenyataan-kenyataan yang mereka hadapi dan oleh sebab itu mereka berusaha baik secara lisan maupun dalam tindakan rencana jangka panjang asal saja keadaan berubah sekarang juga.

C.     Arah pembinaan dan pengembangan generasi muda
1)      Orientasi ke atas kepada Tuhan Yang Maha Esa, nilai-nilai kerohanian yang luhur dab falsafah hidup Pancasila. Ialah pengembangan insan ber-Ke Tuhanan Yang Maha Esa, yang bertakwa kepada-Nya dalam segala aspek kehidupannya, berbudi pekerti luhur dan bermoral Pancasila.
2)      Orientasi ke dalam terhadap dirinya sendiri, ialah pengembangan sebagai insan biologis, insan intelek serta insan kerja guna mengembangkan bakat-bakat dan kemampuan jasmaniah dan rohaniah agar dapat memberikan prestasi yang semaksimal mungkin dengan mengembangkan fakor-faktor kemampuan dalam dirinya.
3)      Orientasi ke luar terhadap lingkungan (budaya, sosial, dan moral) dan masa depannya.
· Pengembangan sebagai insan sosial budaya.
· Pengembangan sebagai insan sosial politik dan sebagai insan patriot.
· Pengembangan sebagai insan sosial ekonomi, termasuk di sini adalah sebagai insan kerja dan insan profesi yang memilki kemampuan untuk menggali, memanfaatkan dan mendayagunakan sumber alam serta menjaga kelestariannya.
· Pengembangan pemuda terhadap masa depannya. Kepekaan terhadap masa depannya akan menumbuhkan kemampuan untuk mawas diri, kreatif, kritis, serta menumbuhkan kesadaran bagi kesinambungan nilai-nilai luhur bangsa dan negara.

D.     Kelompok Jalur Utama Pemuda
1.      Jalur keluarga: pelaksanaan pembinaan dan pengembangan adalah orang tua serta anggota keluarga terdekat yang merupakan lingkungan pertama dalam rangka pelaksanaan konsepsi pendidikan seumur hidup.
2.      Jalur generasi muda: masuk di dalam organisasi-organisasi pemuda yang telah ada selama ini. Jalur yang dimaksud adalah:
ü  Jalur SLTA dan SMA melalui OSIS
ü  Jalur kampus/perguruan tinggi/akademi, melalui senant mahasiswa dan sebagainya.
ü  Jalur kepemudaan melalui KNPI, Pramuka, Karang Taruna, Kelompok Pecinta Alam dan sebagainya.

E.     Kelompok Jalur Penunjang Pemuda
1.      Jalur sekolah/pra sekolah.
Ini bisa dilakukan melalui organisasi orang tua murid sedangkan untuk jalur pra sekolah bisa dilakukan dengan jalan peningkatan penataan maupun pembakuan mutu dari para pendidiknya serta sarananya.
2.      Jalur masyarakat.
Jalur ini dibedakan atas: a) jalur masyarakat yang melembaga: lembaga peribadatan, organisasi soial kemasyarakatan dan sebagainya. b) jalur masyarakat yang tidak melembaga: pergaulan sehari-hari, tempat rekreasi dan sebagainya.
3.      Jalur koordinatif/jalur pemerintahan

F.      Peran Mahasiswa dalam Masyarakat
Barangsiapa menguasai generasi muda, berarti menguasai masa depan suatu bangsa, demikianlah binyi suatu pepatah. Dari pepatah itu, berarti bahwa masa depan suatu bangsa itu terletak di tangan generasi muda. Generasi mudalah yang harus menggantikan generasi sebelumnya memimpin bangsanya.
Jumlah yang sedikit tersebut, bagi pemuda yang sempat duduk di perguruan tinggi,, mempunyai kewajiban untuk menyumbangkan tenaganya kepada masyarakat. Kalau tidak lebih dendalam, maka mahasiswa pada garis besarnya mempunyai peranan sebagai:
1.      Agent of change
Bertugas untuk mengadakan perubahan-perubahan dalam masyarakat, ke arah perubahan dalam masyarakat, ke arah perubahan yang lebih baik. Perubahan yang bersifat kemanusiaan, di mana pengetahuan yang diterima dalam pendidikan dipakai demi pengabdian manusia, agar dapat hidup bermartabat.
2.      Agent of development
Hal-hal yang tidak sesuai dan menghambat kemajuan haruslah diganti dengan hal-hal yang baru yang sesuai dengan tuntutan zaman. Dalam mengadakan perubahan harus memperlihatkan situasi dan kondisi di mana mereka berada. Perubahan yang membawa kemajuan di negara lain belum bisa cocok untuk dilaksanakan di Indonesia. Sebagai agent of development, mahasiswa bertugas untuk melancarkan pembangunan di segala bidang yang bersifat fisik maupun bersifat non fisik.
3.      Agent of modernization
Mahasiswa ini bertindakdan bertugas sebagai pelopor dalam pembaruan. Dengan sendirinya macam pembaruan yang bagaimana yang harus dijalankan tidak terlepas dengan lingkungan masyarakat sekitarnya.

  







KESIMPULAN

kita dalam berkeluarga harus menghargai satu sama lain dan saling megingatkan baik itu di dalam rumah ataupun di luar rumah (masyarakat). Bertanggung jawab dalam segala hal adalah yang utama dari sebuah keluarga yang baik dan memiliki sopan santun terhadap sesama, lalu sebagai pemuda indonesia harus mengharumkan nama indonesia tidak hanya di dalam negri saja melainkan di luar negri, bkn hanya mengharumkan tetapi memberi contoh terhadap anak-anak juga terhadap orang yang lebih tua karena kita punya rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan negeri ini 


sekian dari saya terimakasih 

daftar pustaka
http://pengertiandefinisi.com/pengertian-keluarga-fungsi-keluarga-dan-jenis-jenis-keluarga/
http://firdausimastapala.blogspot.co.id/2014/09/ilmu-sosial-dasar-peranan-pemuda-dalam.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar